Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Alex Ferguson: Jika Chelsea Juara Antar Klub Bukan Peran Benitez


Alex Ferguson: Jika Chelsea Juara Antar Klub Bukan Peran Benitez, MANCHESTER - Penunjukan Rafael Benitez sebagai manajer anyar Chelsea disambut 'ucapan hangat' dari bos Manchester United, Sir Alex Ferguson. Fergie, yang dikenal kerap berkomentar pedas, menilai eks manajer Liverpool dan Internazionale ini 'sangat beruntung' dapat menempati kursi panas yang sebelumnya diduduki Roberto Di Matteo.
Keberuntungan Rafael Benitez tak sampai disitu. Pasalnya, Fergie menilai rekan seprofesinya ini berpeluang menambah catatan prestasi sebagai manajer yang dua kali memenangi trofi Piala Dunia Dunia Antar Klub, saat Chelsea mengikuti kompetisi tertinggi klub sejagat ini pada Desember 2012. Padahal keikutsertaan ini tak terlepas dari peran Roberto Di Matteo, yang mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champion.
"Rafa Benitez sangat beruntung karena dalam waktu dua minggu di Curriculum Vitae-nya ia bisa memenangi dua kejuaraan dunia atas namanya sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan tim," kata Sir Alex pada Skysports.
Kekesalan ini dilontarkan Fergie mengingat trofi Piala Dunia Antar Klub yang pertama kali diraih Rafael Benitez kala menukangi Internazionale Milan pun sejatinya adalah berkat peran manajer terdahulunya, Jose Mourinho, yang mengantarkan raksasa Italia itu menjuarai Liga Champion pada 2009/10.
"Jose Mourinho memenangkan treble bersama Inter Milan. Ia (Benitez) mengambil alih dan memenangkan kejuaraan dunia tanpa harus melakukan apa-apa dan tak ikut serta dalam membangun tim," papar Fergie.
Koran Futuristik dan Elegan

Benitez Tak Menyesal Pernah Hina Chelsea


London - Salah satu alasan fans Chelsea menolak Rafael Benitez sebagai manajer baru mereka adalah karena hinaan yang pernah dilontarkan pria Spanyol itu saat masih menukangi Liverpool. Terkait hal tersebut, Benitez mengaku tak menyesal.

Saat masih membesut Liverpool, Benitez memang beberapa kali terlibat perseteruan sengit dengan Jose Mourinho, yang kala itu jadi manajer di Chelsea. Persaingan sengit antara kedua kubu tersebut tak cuma terjadi di Liga Inggris karena juga merambat ke Liga Champions.

Dalam momen-momen itulah Benitez beberapa kali mengeluarkan kalimat yang dianggap telah menghina Chelsea, dan belum bisa diterima fans-fans The Blues hingga kini.

"Jika Chelsea naif dan suci maka saya adalah 'Little Red Riding Hood'," seru Benitez di tahun 2007 merujuk pada sebuah kisah dongeng yang populer di Barat.

"Kami tidak perlu memberikan bendera pada fans kami untuk dikibarkan — suporter kami akan selalu ada di sana untuk mendukung dengan hati mereka, dan itulah yang kami butuhkan," sahut dia menyindir kurang semangatnya fans Chelsea saat kedua tim berhadapan di semifinal Liga Champions, juga di tahun 2007.

"Saya yakin Chelsea tak suka berhadapan dengan Liverpool. Mungkin mereka takut," lanjut pria asal Spanyol itu di kesempatan yang sama.

Terkait pernyataan-pernyataan yang sempat diucapkannya itu, Benitez menyebut kalau itu adalah hal yang biasa. Sebagai seorang manajer dia memang harus membela klub yang mempekerjakannya.

"Jika saya seorang fans, saya ingin manajer saya bertarung untuk klubnya. Itu bukan karena saya tidak punya hormat (pada) fans Chelsea. Itu adalah tindakan manajer yang membela timnya," sahut Benitez seperti diberitakan TheSun.

"Saya yakin fans di sini ingin saya melakukan hal yang sama. Anda bisa menganalisa setiap perkataan yang saya ucapkan. Itu bukan masalah besar. Masalah besarnya adalah saya ketika itu berjuang, menghadapi sebuah tim hebat di semifinal Liga Champions," lanjut eks pelatih Valencia dan Inter Milan itu.

Benitez akan langsung dihadapkan pada ujian berat dalam laga debutnya bersama 'Si Biru'. Akhir pekan ini di Stamford Bridge mereka akan menjamu sang pemuncak klasemen, Manchester City.

Chealsea kalag dari Juve 3-0 dan Di Mateo di pecat


London, (Analisa). Kenyataan pahit harus diterima Roberto Di Matteo. Pasca kekalahan timnya Chelsea 0-3, saat bertandang ke markas Juventus di Turin dalam lanjutan Liga Champions, pelatih berkebangsaan Italia pun akhirnya merima surat pemecatan, Rabu (21/11) WIB.
Surat pemecatan diterima Di Matteo tak sampai 24 jam setelah kekalahan Chelsea 0-3 dari Juventus di Matchday V Liga Champions dinihari tadi.

Namun situs Chelsea menyebutkan, pemecatan ini bukan semata karena kekalahan dari Juve, tapi evaluasi dari penampilan tim yang cenderung menurun akhir-akhir ini. "Chelsea FC telah berpisah dengan manajer Roberto Di Matteo hari ini," demikian pernyataan resmi Chelsea di situsnya.

"Performa tim dan hasil yang didapat belakangan ini tidak cukup baik. Owner dan petinggi klub merasa perlunya perubahan cepat saat ini untuk tetap menjaga tim di jalur yang benar karena klub sedang memasuki bagian penting dari musim ini".

Seperti diketahui dalam empat pertandingan terakhir Premier League, London Biru tak satu pun meraih kemenangan. Dua kali bermain imbang dan dua kali kalah, parahnya mereka harus takluk di tangan West Bromwich Albion 2-1, akhir pekan kemarin.

Akibat hasil tersebut, Chelsea pun harus puas turun ke posisi tiga klasemen sementara Premier League musim ini, setelah beberapa pekan menempati singgasana klasemen.

"Klub menghadapi ujian sulit terkait kelolosan tim ke fase gugur Liga Champions dan juga menjaga persaingan di papan atas Liga Champions sekaligus berkompetisi di tiga turnamen lainnya. Tujuan kami tetap menjadi tim sekompetitif mungkin dan bersaing ke depannya," tambah pernyataan di situs itu.

"Pemilik dan manajemen mengucapkan terima kasih kepada Roberto atas apa yang telah ia berikan kepada klub sejak menangani tim ini bulan Maret. Roberto membantu kami menuju kemenangan bersejarah di Liga Champions dan Piala FA ketujuh. Kami tidak pernah melupkan kontribusi besarnya pada sejarah klub ini dan dia akan selalu diterima dengan baik di Stamford Bridge".

"Klub akan segera membuat pengumuman terkait manajer tim utama yang baru".

Sementara itu, rumor berkembang menyebutkan pemilik Chelsea, Taipan minyak asal Rusia, Roman Abramovich kabarnya telah mengantongi dua nama untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Di Matteo. Rafael Benitez dan pelatih fenomenal, Josep ‘Pep’ Guardiola menjadi dua nama terdepan.

Berbagai media Inggris pun kini memprediksi calon-calon yang berpeluang mengisi takhta kepelatihan Chelsea. Mantan pelatih Liverpool pun diyakini sebagai kandidat terdepan, mengingat hingga saat ini status Benitez masih penggangguran, lebih lanjut kehadiran Benitez diyakini dapat mengembalikan ketajaman Fernando Torres, seperti saat keduanya berada di Anfield, seperti dilansir Sky Sports, Rabu (21/11).

Namun, rumor musim panas lalu menyatakan bahwa Abramovich ingin memboyong Guardiola ke Stamford Bridge. Meski Guardiola telah menegaskan ingin beristirahat selama semusim usai menukangi Blaugrana selama empat musim.(dtc/oz)

Cari

Labels

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Gaul Blogging - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger